KOMPAS.com - PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJ) belum lama ini mendapatkan penghargaan dari Palang Merah Indonesia ( PMI) atas upaya aktif perusahaan dalam menanggulangi Covid-19.
Upaya penanggulangan Covid-19 tersebut diwujudkan ANJ beserta anak perusahaannya dalam bentuk donasi berupa cairan disinfektan ramah lingkungan “eco-enzyme”.
Adapun penghargaan itu diserahkan secara langsung oleh Ketua Bidang Penanggulangan Bencana Pengurus Pusat PMI Sumarsono kepada Direktur Human Resources and Change Management ANJ Group Yoomeidinar.
Untuk diketahui, eco-enzyme merupakan hasil fermentasi dari limbah atau kulit buah-buahan serta sayur yang menghasilkan produk multiguna sebagai pengganti bahan kimia di rumah tangga.
Baca juga: Hari Air Sedunia, Empat Ton Cairan Eco Enzyme Dituang ke Danau Sunter
Pada masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, eco-enzyme dinilai sangat bermanfaat sebagai cairan dIsinfektan yang alami dan ramah lingkungan. Bahkan, cairan ini bisa menggantikan dIsinfektan yang menggunakan bahan kimia.
ANJ sendiri melalui empat anak perusahaannya diketahui telah mendonasikan 2.675 liter eco-enzyme kepada PMI.
Untuk rincian lengkapnya, pertama dari PT Sahabat Mewah dan Makmur (SMM) mendonasikan 1.000 liter eco-enzyme kepada PMI di Belitung.
Kedua, PT Austindo Nusantara Jaya Agri (ANJA) menghibahkan eco-enzyme sebanyak 675 liter kepada PMI di Tapanuli Selatan. Ketiga, PMI di Tapanuli Selatan juga mendapatkan 675 liter dari PT Austindo Nusantara Jaya Agri Siais (ANJAS).
Baca juga: Eco-Enzyme, Cara Memanfaatkan Limbah Dapur untuk Tanaman
Terakhir adalah PT Kayung Agro Lestari (KAL) yang mendonasikan 1.000 liter eco-enzyme kepada PMI di Ketapang.
Sebagai penerima bantuan, PMI merasa sangat bersyukur dengan adanya eco-enzyme, sehingga dapat mendorong pihaknya untuk mengoptimalkan pencegahan Covid-19.
PMI rencananya akan menggunakan eco-enzyme untuk kegiatan penyemprotan disinfektan, baik di fasilitas umum maupun perumahan penduduk sesuai dengan kebutuhan dan permintaan.
Menurut PMI, eco-enzyme telah teruji di laboratorium dan terbukti secara efektif berfungsi sebagai cairan disinfektan.
Baca juga: Mudah, Cara Membuat Tisu Disinfektan Sendiri di Rumah
Tak hanya itu, eco-enzyme diklaim dapat digunakan untuk mendukung kegiatan penanggulangan bencana dan kesehatan lainnya.
Lebih lanjut PMI mengungkapkan bahwa eco-enzyme juga dapat meminimalisasi kerusakan pada peralatan penunjang aktivitas dIsinfektan PMI.
Sebelum memanfaatkan eco-enzyme, PMI diketahui telah menggunakan zat kimia seperti klorin. Padahal dampak buruk zat ini dapat merusak pakaian para petugas PMI dan menyebabkan korosi pada kendaraan.
Baca juga: Cegah Covid-19, Restoran di Tokyo Semprot Pelanggan dengan Desinfektan
ANJ sendiri terus berkomitmen penuh dan berperan aktif dalam kegiatan menjaga lingkungan. Komitmen ini salah satunya dilakukan dengan pembuatan eco-enzyme secara skala besar.
Oleh karenanya, ANJ mendorong para karyawan di lokasi operasional untuk membuat eco-enzyme. Lewat produksi ini, mereka dinilai bisa berkontribusi langsung untuk mengurangi sampah organik di dapur masing-masing.
Pasalnya, eco-enzyme tak hanya dapat menggantikan pemakaian bahan kimia di rumah tangga, tetapi juga mengurangi kemasan plastik dari produk kimia yang selama ini banyak digunakan.
Direktur Human Resources and Change Management ANJ Group Yoomeidinar mengatakan, pihaknya mempromosikan pembuatan eco-enzyme karena sejalan dengan visi perusahaan untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan lingkungan.
Baca juga: Cara Sederhana Iqbaal Ramadhan Lestarikan Lingkungan
“Kami mempromosikan pembuatan eco-enzyme dengan memberikan pembekalan berupa cara pembuatannya kepada karyawan dan masyarakat sekitar. Kami juga memberikan sampel eco-enzyme untuk dapat mereka pergunakan,” imbuhnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (12/4/2022).
Ia mengaku, usaha pihaknya dalam mengajak karyawan dan masyarakat untuk membuat eco-enzyme tidak memiliki banyak hambatan.
Sebab, proses produksi dan bahan dasar eco-enzyme mudah didapatkan. Terlebih para karyawan dan masyarakat sudah merasakan banyak manfaatnya cairan ini.
Adapun manfaat eco-enzyme bagi rumah tangga, di antaranya sebagai disinfektan, pembersih kamar mandi dan lantai, deterjen, pupuk alami untuk tanaman, pembersih kompor.
Baca juga: Cara Membuat Pupuk Alami dari Kulit Nanas
Eco-enzyme juga bermanfaat sebagai pembersih pestisida dan kuman pada buah serta sayur. Kelebihan lainnya dari cairan ini adalah dapat menghilangkan asap serta aroma tidak sedap.
Grup ANJ sendiri sudah menggunakan eco-enzyme di lingkungan perusahaan sebagai dIsinfektan Covid-19, pupuk organik dan pestisida pengendali hama untuk tanaman di perumahan karyawan, serta menjernihkan kolam limbah.
Tak hanya itu, eco-enzyme juga digunakan pada proyek pengembangan petani, yaitu program Tani Mandiri di Desa Tobing Jae, Kecamatan Huristak, Sumatera Utara (Sumut). Di daerah-daerah ini, eco-enzyme digunakan sebagai booster untuk pertumbuhan padi yang diberikan melalui saluran irigasi.
Sampai dengan akhir Maret 2022, Grup ANJ telah menghasilkan eco-enzyme sebanyak dari 20.350 liter.
Baca juga: Selama April, Pemkot Bandung Buka Layanan Vaksin Booster di 22 Puskesmas
Selain mendonasikan ke PMI, Grup ANJ juga telah memberikan eco-enzyme kepada masyarakat sekitar lingkungan perusahaan, pihak kepolisian, dan pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) setempat.
Dalam kesempatan tersebut, tim Grup ANJ juga memberikan pembekalan kepada masyarakat mengenai cara pembuatan eco-enzyme yang hasilnya dapat digunakan untuk kehidupan sehari-hari dalam berumah tangga.
Selain masyarakat, tim Grup ANJ juga memberikan edukasi kepada siswa-siswa sekolah Eka Pendawa Sakti di Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumut.