Berkomitmen Lestarikan Lingkungan, Weda Bay Project Tanam 1 Juta Mangrove hingga Bangun Sanctuary

Kompas.com - 13/06/2024, 16:10 WIB
Ikhsan Fatkhurrohman Dahlan,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – PT Indonesia Weda Bay Industrial Park ( IWIP) melaksanakan penanaman 1.000.000 mangrove sebagai upaya mewujudkan komitmen perusahaan dalam menjaga lingkungan pada perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 di Tanjung Ulie, Halmahera Tengah, Maluku Utara (Malut), Rabu (5/6/2024).

Program penanaman mangrove tersebut dilaksanakan demi keberlangsungan perusahaan (sustainability) dengan mengedepankan keseimbangan, pelestarian, dan perlindungan lingkungan.

“Kami bersama hidup dalam satu bumi. Menjadikan Weda Bay Project ramah lingkungan dan berkelanjutan adalah kontribusi keseimbangan, kelestarian, dan perlindungan terhadap bumi dan seisinya sebagai warisan terbaik hari ini dan di masa depan,” ujar Vice President PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) Kevin He melalui keterangan persnya, Rabu (5/6/2024).

Adapun komitmen perlindungan lingkungan tersebut terintegrasi dalam setiap aktivitas, proyek, dan program di Weda Bay Project dari yang sederhana hingga kompleks, sesuai dengan tema “Restorasi Ekosistem”.

Baca juga: Dukung Pengembangan SDM, IWIP-WBN Buka Program Beasiswa untuk Mahasiswa dan Mahasiswi di Halteng dan Haltim

Sebagai contoh, praktik paling sederhana yang diimplementasikan, yakni pemilahan dan daur ulang sampah serta pembersihan daerah aliran sungai (DAS) dan area pantai.

Kemudian, praktik yang kompleks, yaitu melaksanakan reklamasi area tambang, rehabilitasi mangrove, transplantasi karang, serta membangun high density pool untuk pengolahan air hujan menjadi air bersih yang dapat dimanfaatkan kembali.

“Kami bertekad mempraktikkan operasi tambang dan industri yang hemat energi, rendah polusi, hijau, asri, dan nyaman. Tentu dengan mematuhi setiap ketentuan dan perundang-undangan, serta mengikuti standar terbaik,” ucap Kevin.

Pada kesempatan yang sama, dilaksanakan juga pembangunan sanctuary di area perusahaan seluas 11,51 hektar yang akan diisi oleh beragam flora dan fauna endemik Maluku Utara.

Baca juga: Dukung Pertumbuhan Ekonomi di Maluku Utara, IWIP Gelar Pembinaan UMKM di Weda Tengah

Deputy Manager Environment Industri Yofi Safutra mengatakan, pembangunan sanctuary ini bertujuan untuk menjaga keanekaragaman hayati demi keberlanjutan kehidupan dan ekosistem lingkungan hidup.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Maluku-Maluku Utara Danny Hendry Pattipeilohy turut mendukung upaya Weda Bay Project untuk membangun sanctuary.

“Kami mendukung sepenuhnya pembangunan sanctuary. Ini akan menjadi lembaga konservasi khusus yang dikelola oleh manajemen Weda Bay Project di bawah pengawasan pemerintah sesuai dengan regulasi yang berlaku,” ungkap Danny.

Prosesi groundbreaking pembangunan sanctuary di area PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP).DOK. Humas IWIP Prosesi groundbreaking pembangunan sanctuary di area PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP).

Dirinya menjelaskan, sanctuary tersebut nantinya memiliki fungsi sebagai pusat pembesaran dan pengembangbiakan flora-fauna, pusat penyelamatan satwa, dan pusat rehabilitasi.

Baca juga: Peduli Kesejahteraan Masyarakat Sekitar, IWIP Realisasikan Program CSR Pendidikan hingga Lingkungan

Bahkan, Danny berharap, sanctuary ini dapat menjadi sarana edukasi sekaligus wisata untuk seluruh karyawan Weda Bay Project.

Di samping pembangunan sanctuary, Weda Bay Project bersama BKSDA Maluku-Maluku Utara turut melepasliarkan puluhan burung endemik di kawasan perusahaan. Burung-burung tersebut, di antaranya 10 ekor Nuri Bayan Merah, 9 ekor Kakaktua, 3 ekor Nuri Bayan Hijau, serta 2 ekor Nuri Kalung Ungu.

Burung yang dilepasliarkan tersebut merupakan burung hasil temuan atau sitaan BKSDA serta dari penyerahan masyarakat.

Dalam upaya mewujudkan keseimbangan lingkungan ini, Weda Bay Project juga mengimplementasikannya melalui penggunaan panel photovoltaic dengan total kapasitas pembangkit sekitar 200.000 kilowatt hour (kWh) per tahun.

Baca juga: Dorong Kemajuan UMKM di Maluku Utara, IWIP Gelontorkan Rp 700 Miliar dalam 3 Tahun Terakhir

Kepala Teknik Tambang (KTT) IWIP Iwan Kurniawan mengungkapkan, pemanfaatan panel photovoltaic ini dapat menghemat sekitar 70 ton batu bara atau setara dengan mengurangi 182 ton emisi karbon dioksida (CO2), 1,68 ton sulfur dioksida (SO2), dan 0,5 ton nitrogen dioksida (NO2).

Di samping itu, IWIP juga menggunakan teknologi Flue Gas Desulphurization (FGD), sehingga parameter pencemaran SO2 dapat turun secara signifikan. Alhasil emisi gas yang dihasilkan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dapat memenuhi standar nilai baku mutu pemerintah.

Sebagai informasi, turut hadir dalam rangkaian kegiatan ini perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Veriyadi, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Maluku Utara Suriyanto Andili, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Maluku Utara Fahruddin Tukuboya, dan kepala desa di lingkar tambang serta industri.

Terkini Lainnya
Bulan K3 Nasional, IWIP Edukasi Karyawan Pentingnya Penerapan K3 di Dunia Kerja

Bulan K3 Nasional, IWIP Edukasi Karyawan Pentingnya Penerapan K3 di Dunia Kerja

Kawasan Industri Weda Bay
Menperin Apresiasi IWIP, Ekspor Prekursor Nikel untuk EV pada Awal 2025

Menperin Apresiasi IWIP, Ekspor Prekursor Nikel untuk EV pada Awal 2025

Kawasan Industri Weda Bay
WBN dan Pemkab Halmahera Tengah Teken MoU Bangun Instalasi Pengolahan Air Bersih di Weda Tengah

WBN dan Pemkab Halmahera Tengah Teken MoU Bangun Instalasi Pengolahan Air Bersih di Weda Tengah

Kawasan Industri Weda Bay
Berkomitmen Lestarikan Lingkungan, Weda Bay Project Tanam 1 Juta Mangrove hingga Bangun Sanctuary

Berkomitmen Lestarikan Lingkungan, Weda Bay Project Tanam 1 Juta Mangrove hingga Bangun Sanctuary

Kawasan Industri Weda Bay
Dukung Pengembangan SDM, IWIP-WBN Buka Program Beasiswa untuk Mahasiswa dan Mahasiswi di Halteng dan Haltim

Dukung Pengembangan SDM, IWIP-WBN Buka Program Beasiswa untuk Mahasiswa dan Mahasiswi di Halteng dan Haltim

Kawasan Industri Weda Bay
Dukung Pertumbuhan Ekonomi di Maluku Utara, IWIP Gelar Pembinaan UMKM di Weda Tengah

Dukung Pertumbuhan Ekonomi di Maluku Utara, IWIP Gelar Pembinaan UMKM di Weda Tengah

Kawasan Industri Weda Bay
Peduli Kesejahteraan Masyarakat Sekitar, IWIP Realisasikan Program CSR Pendidikan hingga Lingkungan

Peduli Kesejahteraan Masyarakat Sekitar, IWIP Realisasikan Program CSR Pendidikan hingga Lingkungan

Kawasan Industri Weda Bay
Dorong Kemajuan UMKM di Maluku Utara, IWIP Gelontorkan Rp 700 Miliar dalam 3 Tahun Terakhir

Dorong Kemajuan UMKM di Maluku Utara, IWIP Gelontorkan Rp 700 Miliar dalam 3 Tahun Terakhir

Kawasan Industri Weda Bay
PT WBN Terima Penghargaan Tamasya Award 2023 dari Kementerian ESDM

PT WBN Terima Penghargaan Tamasya Award 2023 dari Kementerian ESDM

Kawasan Industri Weda Bay
Sediakan Air Bersih untuk Masyarakat, WBN Bangun Water Intake dan WTP di Halmahera Tengah

Sediakan Air Bersih untuk Masyarakat, WBN Bangun Water Intake dan WTP di Halmahera Tengah

Kawasan Industri Weda Bay
WBN Raih Penghargaan Utama pada Ajang Good Mining Practice Award 2023

WBN Raih Penghargaan Utama pada Ajang Good Mining Practice Award 2023

Kawasan Industri Weda Bay
IWIP dan Pemkab Halteng Teken Kerja Sama untuk Tingkatkan Kehidupan Sosial Masyarakat Sekitar

IWIP dan Pemkab Halteng Teken Kerja Sama untuk Tingkatkan Kehidupan Sosial Masyarakat Sekitar

Kawasan Industri Weda Bay
Komitmen Jaga Kawasan Pesisir, IWIP Ajak Masyarakat Tanam 5.000 Bibit Mangrove

Komitmen Jaga Kawasan Pesisir, IWIP Ajak Masyarakat Tanam 5.000 Bibit Mangrove

Kawasan Industri Weda Bay
Hadiri Forum Kemitraan Investasi, IWIP Teken Kerja Sama dengan Pelaku UMKM

Hadiri Forum Kemitraan Investasi, IWIP Teken Kerja Sama dengan Pelaku UMKM

Kawasan Industri Weda Bay
PT Weda Bay Nickel Raih Penghargaan Subroto 2022 dari Kementerian ESDM

PT Weda Bay Nickel Raih Penghargaan Subroto 2022 dari Kementerian ESDM

Kawasan Industri Weda Bay
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com