KOMPAS.com - PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) menandatangani komitmen kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Tengah (Halteng), Jumat (12/5/2023).
Penandatanganan kerja sama yang disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Kemaritiman) Luhut Binsar Pandjaitan itu merupakan tindak lanjut dari komitmen IWIP dalam memberi dukungan kepada Pemkab Halteng untuk meningkatkan kehidupan sosial di wilayah tersebut.
Adapun dukungan tersebut berupa pembangunan politeknik industri, fasilitas pengolahan air bersih, serta peningkatan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Lelilef.
Sebelum penandatanganan komitmen, IWIP juga telah menyuplai listrik dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) miliknya kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) Halteng sebesar 5 Megawatt (MW).
Baca juga: Komitmen Jaga Kawasan Pesisir, IWIP Ajak Masyarakat Tanam 5.000 Bibit Mangrove
Selain itu, di bidang nonfisik, IWIP melalui Weda Bay Nickel juga memberi dukungan terhadap program pendidikan melalui pembelajaran matematika metode gasing bagi anak-anak dan guru sekolah dasar.
Vice President IWIP Kevin He mengatakan, pihaknya terus berkomitmen untuk mendukung pembangunan di Halteng, termasuk dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan pengembangan wilayah.
“Kami berharap komitmen bersama pemerintah daerah (pemda) dapat membantu IWIP dalam proses perizinan sesuai dengan kewenangan. (Kami juga) mengharapkan bantuan apabila terjadi masalah yang mengarah kepada diperlukannya kehadiran pemda,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (15/5/2023).
Dengan target nilai investasi yang tinggi, lanjut Kevin, akan semakin menunjukkan kehadiran IWIP dalam memberi manfaat untuk mempercepat laju perekonomian nasional.
Baca juga: Kompak, Paguyuban Warga Jatim bersama Para Bupati dan Wali Kota Dorong Perekonomian Daerah
Tak lupa, ia menyampaikan dukungan terhadap rencana Penjabat (Pj) Bupati Halteng Ikram Malan Sangadji atas beberapa proyek pembangunan di Bumi Fagogoru itu.
Sebelumnya, Pj Bupati Halteng Ikram Malan Sangadji mengatakan bahwa industrialisasi nikel di wilayahnya harus seimbang dengan sosial, ekonomi, dan lingkungan.
“Ada beberapa hal yang menjadi komitmen kami, termasuk penataan lingkungan. Beberapa lokasi pembangunan infrastruktur juga sudah mulai land clearing dan minggu depan sudah mulai bekerja. Mudah-mudahan pada 2024 sudah bisa diresmikan,” jelas Ikram.
Ikram mengaku optimistis dengan kerja sama pihaknya bersama IWIP, terlebih karena didukung oleh Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca juga: Luhut Dapat Tugas Baru Tangani Percepatan Investasi di IKN
Pada kesempatan yang sama, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengaku bangga dengan IWIP karena telah memberikan dampak signifikan bagi lingkungan sekitar, terutama dalam bidang peningkatan ekonomi masyarakat.
Seperti diketahui, kehadiran IWIP berhasil memberikan kontribusi utama terhadap pertumbuhan ekonomi Maluku Utara pada 2022 yang mencapai 28 persen.
Perlu diketahui, sesudah kegiatan penandatanganan komitmen kerja sama, Luhut beserta rombongan melanjutkan meninjau kawasan industri IWIP.
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan pandangannya mengenai peluang kerja sama dengan Republik Demokratik Kongo (DRC).
Baca juga: Ajak Perwakilan Kongo ke Morowali, Menteri Luhut Paparkan Masa Depan Kendaraan Listrik
“Kami berbagi dengan DRC, dan kita bisa melakukannya. Saya percaya DRC bisa melakukannya karena DRC juga punya segalanya,” ucap Luhut di hadapan Menteri Keuangan (Menkeu) Republik Demokratik Kongo H E Nicolas Serge Kadima-Nzuji Kazadi.
Menurutnya, semangat dan kerja sama tim merupakan hal terpenting dalam membangun negara yang baik.
“Jika Anda dapat membangun kerja sama tim yang baik, ini akan sangat baik untuk negara kita. Saya sangat berharap ini dapat membawa kenangan indah kembali ke DRC dan kemudian kita dapat segera menjalin kolaborasi dengan sangat cepat untuk membuat sesuatu seperti ini bersama-sama,” ujarnya.
Sebagai informasi, pada acara kunjungan itu, Luhut didampingi beberapa jajarannya, antara lain Deputi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) Nani Hendiarti serta Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Sumber Daya Alam (SDA) Maritim Mohammad Firman.