Upayakan 500.000 Eksportir Baru, Shopee dan Sekolah Ekspor Banjir Dukungan

KOMPAS.com – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia (RI) Bambang Soesatyo mendukung program “ Ekspor Shopee Kreasi Nusantara Dari Lokal untuk Global”.

Dukungan itu terlihat dari akun instagram resmi Bambang Soesatyo yang mengunggah foto pertemuannya dengan pimpinan Shopee Indonesia Pandu Sjahrir untuk membahas upaya ekspor yang dilakukan platform belanja online ini.

Ketua MPR Bambang mendukung program tersebut karena dapat memberikan kesempatan kepada publik termasuk pelaku usaha mikro kecil menengah ( UMKM) dan koperasi untuk melakukan ekspor.

Mereka semua dapat mendaftarkan diri ikut serta dalam program ini. Formulir registrasi pun akan Shopee Indonesia dan Sekolah Ekspor buka untuk umum.

Baca juga: UMKM Mau Ikut Program Ekspor Shopee? Simak Caranya

Shoppe dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/3/2021) menjelaskan bahwa program ekspor tersebut merupakan upaya kolaborasi Shopee Indonesia dengan Sekolah Ekspor.

Program yang telah dimulai sejak awal Maret 2021 menargetkan 500.000 eksportir baru sampai tahun 2030.

Nantinya, para calon eksportir akan dibekali dengan kiat-kiat sukses serta bekal materi yang diperlukan untuk menjajakan produk mereka ke pasar global.

Tak hanya Ketua MPR RI saja, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), dan Kementerian Perdagangan juga turut memberikan dukungan terhadap program tersebut.

Bahkan, untuk meningkatkan efektivitas dalam menjangkau UMKM untuk diekspor, Bank Indonesia juga turut mengikutsertakan UMKM binaannya.

Baca juga: Kabar Bakal Diakuisisi Induk Shopee, Ini Jawaban BACA

Executive Director Shopee Indonesia Handhika Jahja menyatakan, program tersebut adalah langkah nyata untuk merealisasikan komitmen pemerintah dalam mendorong keberlangsungan UMKM.

“Melalui program 500 Eksportir Baru ini, kami berupaya untuk dapat menciptakan jangkauan ekspor yang lebih luas melalui penerapan ekspor dalam literasi digital,” tambahnya.

Sebagai informasi, Sekolah Ekspor merupakan asosiasi gabungan antara Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) berserta Koperasi dan UKM atau Small and Medium Enterprises and Cooperatives (SMESCO).

Kepala Sekolah Ekspor Handito Joewono mengaku senang dan mengapresiasi semua pihak yang telah mendukung kesuksesan program "Ekspor Shopee Kreasi Nusantara Dari Lokal untuk Global".

Baca juga: Harga Spesial, Tambah Daya Listrik UMKM dan Rumah Tangga Rp 202.100

Ia percaya program tersebut akan mendukung keberlangsungan bisnis, khususnya melalui program ekspor UMKM di Indonesia.

“Kami berharap melalui dukungan Shopee Indonesia, para pelaku eksportir yang telah sah menjadi bagian dari program ini dapat turut mendorong roda perputaran ekonomi dan tentunya ekspor di Indonesia,” tutur Handito.

Ekspor produk lokal di Shopee meningkat

Dalam keterangan tertulisnya, Shopee menyatakan ada kenaikan transaksi ekspor di platform belanja online-nya.

Transaksi ekspor harian meningkat hingga enam kali lipat dalam kurun waktu Juni 2020 - Januari 2021. Produk pedagang lokal mendominasi penjualan ekspor di Shopee dengan angka sebesar 97 persen.

Baca juga: Jokowi Minta Cintai Produk Lokal, Bagaimana Nasib Bang Buatan UMKM di Mal?

Pada Februari 2021 misalnya, tercatat 1,5 juta produk pedagang lokal berhasil diekspor ke Malaysia, Singapura dan Filipina.

Hingga kini, lebih dari 180.000 pelaku ekspor lokal Tanah Air telah terdaftar di Malaysia, Singapura dan Filipina. Adapun untuk Thailand dan Vietnam mulai berjalan pada Maret ini.

Program Ekspor Shopee Kreasi Nusantara Dari Lokal untuk Global akan terus dikembangkan dengan menambahkan jangkauan ekspor baru.

Jadi, tujuan ekspor produk lokal di Shopee tidak hanya di kawasan Asia Tenggara, tapi juga merambah ke Amerika Latin, yaitu Brasil.