KOMPAS.com – Founder startup health tech SehatQ Linda Wijaya mengatakan, pihaknya berkomitmen mendukung kesuksesan program Vaksin Gotong Royong bagi perusahaan-perusahaan.
Dukungan terhadap program tersebut, kata dia, dilakukan SehatQ melalui empat layanan.
“Pertama, online screening bagi calon penerima vaksin. Hal ini, termasuk penerima dengan kondisi medis penyerta. Kedua, penyediaan nakes sebagai vaksinator,” ujar Linda saat pelaksanaan kegiatan Vaksin Gotong Royong di Kawasan Jababeka Tbk, Cikarang, Jawa Barat (Jabar), Jumat (20/5/2021).
Layanan ketiga, jelas dia, pemantauan kondisi kesehatan karyawan lewat telekonsultasi setelah menerima vaksin, untuk kemudian melaporkannya kepada dinas kesehatan (dinkes) setempat.
Sementara itu, layanan SehatQ keempat adalah menyajikan laporan pelaksanaan vaksinasi yang dapat diakses oleh perusahaan secara daring.
Baca juga: Vaksinasi Gotong Royong, Upaya Sektor Swasta Pulihkan Ekonomi Negeri
“Dengan demikian, tanpa perlu mengunjungi fasilitas layanan kesehatan, perusahaan dapat memastikan seluruh karyawan mendapatkan vaksin Covid-19,” ucap Linda.
Ia mengaku, SehatQ telah berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan di bawah label Sinar Mas guna melaksanakan program vaksinasi bagi karyawan.
“Kami memberikan dukungan melalui kehadiran tenaga kesehatan (nakes) sebagai vaksinator untuk ribuan pekerja pada pelaksanaan vaksinasi,” imbuh Linda.
Tak hanya itu, sebut dia, penerima vaksin juga dapat berkonsultasi lebih lanjut secara online melalui fitur Chat Dokter maupun Telekonsultasi dengan video di SehatQ. Hal ini, termasuk untuk mempersiapkan diri menerima dosis kedua.
Untuk diketahui, pada hari pertama pelaksanaan vaksinasi berskala nasional ini, SehatQ memberikan dukungan kepada beberapa perusahaan.
Perusahaan itu adalah pabrik Sinar Mas Agribusiness and Food di Marunda, Kabupaten Bekasi dan PT Indah Kiat Pulp & Paper, Tbk Tangerang Mill di bawah naungan Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas.
Pada kesempatan yang sama, Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) berharap, kegiatan Vaksin Gotong Royong dapat mengoptimalkan kinerja karyawan di kawasan industri agar lebih produktif.
“Kami harapkan setelah dimulainya vaksinasi di kawasan industri dapat melindungi seluruh pihak terkait dari penyebaran Covid-19 di perusahaan,” ujar Jokowi yang juga memantau jalannya kegiatan Vaksin Gotong Royong di Kawasan Jababeka Tbk, Cikarang, Jawa Barat.
Diharapkan pula, lanjut Jokowi, kegiatan vaksinasi dapat segera membangun herd immunity dan menekan laju angka positif Covid-19 di Indonesia.
Selain itu, orang nomor satu di Indonesia ini turut serta hadir secara virtual melalui telekonferensi dalam program vaksinasi dengan belasan perusahaan lainnya.
Baca juga: Masyarakat Diminta Lapor jika Temukan Pungutan Biaya Vaksinasi Gotong Royong
Senada dengan Jokowi, Managing Director Sinar Mas Saleh Husin berharap, program Vaksin Gotong Royong dapat membuat sektor industri kembali melakukan kegiatan produksi secara optimal, dan mampu menggerakkan roda perekonomian nasional.
“Melalui payung Vaksinasi Gotong Royong, program vaksinasi yang kami laksanakan tidak semata untuk melindungi karyawan, namun bertujuan lebih luas lagi,” ucapnya.
Utamanya, lanjut Saleh, komitmen dalam memajukan sektor industri guna mempercepat terbangunnya kekebalan komunitas untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
Adapun payung hukum yang dimaksud berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 10 Tahun 2021 tentang pelaksanaan vaksinasi dalam rangka penanggulangan pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Menurut Permenkes, program Vaksin Gotong Royong menjadi tanggung jawab sektor industri, serta harus dilangsungkan di luar fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah. Begitu pula jenis vaksin yang digunakan berbeda dari vaksin pada program pemerintah.