KOMPAS.com - Walaupun telah berusia 74 tahun, Syahid mantap untuk memulai bisnis Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum ( SPBU) di Tuban, Jawa Timur, kota tempat ia tinggal. Ia membuka SPBU Shell di Jalan Hayam Wuruk, Nomor 98 yang telah beroperasi sejak Januari 2020.
Semangat, latar belakang dan pengalamannya selama 32 tahun bekerja di industri minyak dan gas bumi membuatnya sangat tertarik untuk buka bisnis SPBU.
Ia mendaftar dalam program kemitraan SPBU Shell dan akhirnya menjadi Mitra Dealer SPBU Shell pertama di Kabupaten Tuban.
Baca juga: Pilih Bisnis SPBU sebagai Retailer atau Dealer? Simak Penjelasan dan Peluangnya Berikut
Salah satu hal yang membuat Syahid yakin melakukan investasi SPBU dengan Shell Indonesia adalah dukungan beragam yang diberikan Shell kepada Mitra Dealer SPBU Shell.
Untuk diketahui, program Kemitraan Dealer SPBU Shell dilakukan antara Mitra Dealer dengan Shell Indonesia dalam skema bisnis SPBU joint investment.
Hal ini berarti Shell turut berinvestasi pada SPBU Shell yang akan menjadi milik dan dioperasikan oleh Mitra Dealer SPBU Shell. Porsi investasi Shell tersebut bisa mencapai 30 persen.
Shell memberikan dukungan peralatan selama 10 tahun dan dukungan operasional, di antaranya berupa pelatihan sumber daya manusia (SDM) dan program pemasaran skala lokal dan nasional.
Tidak hanya itu, Mitra Dealer SPBU Shell juga diberikan kesempatan dan jaringan untuk mengembangkan bisnis pendukung atau Non-Fuel Retail (NFR) sebagai tambahan keuntungan berbisnis SPBU.
Baca juga: Tawarkan 6 Dukungan Penuh, Shell Permudah Mitra Buka Bisnis SPBU
Sejak awal terhubung dengan tim Shell Indonesia, Syahid merasa komunikasi berlangsung dengan lancar. Koordinasi kemudian dilakukan untuk melakukan survei secara langsung ke lokasi tanah yang telah dimiliki Syahid di Tuban.
Hasil dari proses feasibility study kemudian dipresentasikan oleh tim Shell dan dituangkan ke dalam dokumen. Data-data dalam dokumen tersebut di antaranya mencakup perhitungan akan potensi pasar hingga traffic di sekitar lokasi.
Seluruh proses awal itu pun bersifat gratis tanpa dipungut biaya sepeserpun kepada calon Mitra Dealer SPBU Shell.
“Tidak ada kompetisi yang sulit untuk menjadi Mitra SPBU Shell dan menjalankan bisnis SPBU Shell. Berdasarkan pengalaman saya, ini berbeda jika dibandingkan yang lain," kata Syahid.
"Selain itu, karena saya sudah lama di industri ini, saya tahu jika kualitas BBM Shell itu bagus dan minim menghasilkan polusi,” ujar Syahid dalam keterangan tertulisnya, Selasa (26/4/2022).
Ia juga menambahkan bahwa modal bisnis SPBU Shell lebih terjangkau. Untuk SPBU Shell berbentuk konvensional yang ia dirikan, Syahid berinvestasi sebesar Rp 5-7 miliar, ditambah dengan tanah sekitar 1.800 meter persegi (m2) yang dimilikinya.
Baca juga: 4 Tips Maksimalkan Keuntungan Bisnis SPBU
Agar masyarakat Tuban familiar dengan Shell, Syahid dan stafnya melakukan upaya edukasi untuk menjelaskan kelebihan produk bahan bakar minyak (BBM) Shell kepada para pelanggan.
Kini, cukup banyak masyarakat Tuban yang telah menjadi pelanggan setia SPBU Shell Hayam Wuruk, dari yang awalnya baru pertama kali mendengar dan mencoba BBM Shell.
Berusia lanjut tidak menjadi hambatan bagi Syahid untuk mengelola bisnis SPBU Shell. Ia yakin bahwa bisnis SPBU merupakan investasi jangka panjang yang dapat ia wariskan ke anak cucu kelak.
Apakah Anda tertarik dengan prospek bisnis SPBU bersama Shell dalam program Kemitraan Dealer SPBU Shell? Akses informasi lebih lanjut mengenai bisnis SPBU Shell pada halaman website www.shell.co.id/mitraspbu atau dengan mengirimkan email ke alamat bisnis-spbu@shell.com.