KOMPAS.com - PT Dharma Satya Nusantara Tbk (Perseroan) atau DSNG menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Kantor Pusat Perseroan, Sapta Mulia Center, Rawa Gelam V Kavling OR/3B Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur (Jaktim), Kamis (8/6/2023).
Agenda RUPST tersebut dihadiri oleh seluruh jajaran direksi dan komisaris, baik secara offline maupun online. Jumlah yang hadir dalam rapat umum ini sebanyak 88 persen dari total saham.
Salah satu keputusan dalam RUPST tersebut adalah persetujuan pemegang saham untuk membagikan dividen tunai tahun sebesar Rp 318 miliar atau Rp 30 per saham.
Jumlah dividen tunai yang dibagikan tersebut mencapai 26,3 persen dari total laba yang didistribusikan kepada entitas induk pada 2022. Dividen ini akan dibagikan kepada pemegang saham sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Baca juga: Bangun SDM Berkualitas, Setjen DPR Lantik 17 Perancang Peraturan Perundang-undangan Ahli Muda
DSNG tidak menyisihkan dana cadangan wajib karena jumlah dana cadangan wajib perseroan sudah mencapai jumlah minimum yang diwajibkan oleh ketentuan yang berlaku.
Sisa dari laba bersih dibukukan sebagai laba ditahan perseroan yang akan digunakan untuk memperkuat modal kerja dan investasi.
Selain mengenai dividen, pemegang saham juga menyetujui perubahan komposisi direksi dengan pengangkatan dua Direktur DSNG yang baru, yakni Arianto Oetomo dan Muhammad Hamdani.
Pengangkatan tersebut diresmikan terhitung sejak tanggal ditutupnya RUPST sampai dengan berakhirnya masa jabatan para anggota Direksi DSNG yang menjabat pada saat ini.
Baca juga: Masa Jabatan Pimpinan KPK Diperpanjang, Firli Bahuri: Putusan MK adalah Undang-Undang
Dalam RUPST juga menyetujui pengangkatan Akuntan Publik Budi Susanto dari Kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja & Rekan sebagai auditor untuk melakukan audit atas laporan keuangan DSNG untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023.
Dalam RUPST tersebut, Direktur Utama (Dirut) DSNG Andrianto Oetomo menjelaskan bahwa pihaknya mencatatkan kinerja yang sangat positif.
Kinerja tersebut, kata dia, merupakan pencapaian terbaik sejak berdirinya DSNG yang didorong oleh kenaikan harga crude palm oil (CPO) global.
“DSNG mencatat penjualan pada 2022 sebesar Rp 9,63 triliun, naik 35 persen dari Rp 7,12 triliun,” jelas Andrianto.
Baca juga: PDPP Bakal Tebar Dividen Tunai Senilai Rp 6,73 Miliar dari Laba Bersih 2022
Selain itu, lanjut dia, laba bersih juga meningkat sebesar 63 persen menjadi Rp 1,21 triliun dari Rp 739,6 miliar.
Sementara itu, segmen kayu, terutama pada produk panel, mengalami peningkatan volume penjualan sebesar 6 persen dan harga rata-rata penjualan sebesar 21 persen.
“Kami optimistis pencapaian DSNG sampai akhir tahun (2023) masih bisa bertumbuh. Kami memperkirakan produksi CPO sampai akhir tahun bisa naik sekitar 10 persen dibandingkan 2022 dengan semakin banyaknya luasan kebun yang menghasilkan”, imbuh Andrianto.